Klasemen Runner-up Terbaik Kualifikasi Piala Asia AFC U20 2025
Berikut ini klasemen akhir runner-up terbaik Kualifikasi Piala Asia U20 2025.
Klasemen Akhir Kualifikasi Piala Asia AFC U20 2025
Berikut ini klasemen akhir Kualifikasi Piala Asia U20 2025 usai matchday terakhir pada Minggu (29/9/2024).
Berapa banyak tempat Eropa yang akan didapat Liga Premier musim depan?
Musim ini menampilkan delapan tim Inggris berkompetisi di kompetisi Eropa tetapi hasil buruk membuat hanya tujuh tempat yang diperebutkan pada 2024/25.
Liga Champions: tim peringkat Pertama, peringkat kedua, peringkat ketiga, dan peringkat keempat
Liga Europa: tim peringkat kelima dan juara Piala FA ATAU tim peringkat keenam jika Manchester City memenangkan Piala FA
Play-off Liga Konferensi: Tim peringkat Keenam ATAU tim peringkat ketujuh jika Manchester City memenangkan Piala FA.
Hanya empat tempat Liga Champions yang diperebutkan musim ini setelah tidak ada klub yang berhasil melewati babak perempat final tahun ini.
Arsenal, Manchester City, dan Liverpool lolos ke kompetisi musim depan dengan sisa pertandingan setelah kampanye mereka yang kuat.
Aston Villa kini juga bergabung dengan mereka di kualifikasi Liga Champions menjelang hari terakhir setelah kekalahan 2-0 Tottenham dari Man City memastikan mereka tidak bisa tergusur dari urutan keempat.
Spurs seharusnya bisa mempertahankan posisi mereka di Liga Champions dengan kemenangan, namun kini mereka malah berjuang untuk posisi kelima dan Liga Europa.
tirto.id - Klasemen akhir Kualifikasi Piala Asia AFC U20 2025 memastikan 15 tim lolos ke putaran final yang digelar di China pada tahun depan. ASEAN meloloskan 2 wakilnya, yaitu Timnas U20 Indonesia dan Thailand. Sementara itu, negara ASEAN lain, Vietnam dan Kamboja harus gagal lolos dengan cara cukup menyakitkan meski duduk di posisi runner-up.
Kualifikasi Piala Asia U20 2025 meloloskan 10 juara grup dan 5 runner-up grup. Daftar tim lolos AFC U20 2025 di antaranya Suriah, Uzbekistan, Korea Selatan (Korsel), Arab Saudi, Korea Utara (Korut), Indonesia, Irak, Iran, Jepang, Qatar. Berikutnya, Thailand, Yaman, Kirgistan, Australia, dan Yordania. Sementara itu, China lolos dengan status tuan rumah.
Timnas U20 Indonesia untuk kali ketiga secara beruntun akan tampil di putaran final Piala Asia U20. Sebelumnya, Garuda Muda lolos pada AFC U20 edisi 2018 silam sebagai tuan rumah. Ini diikuti dengan keberhasilan tampil di putaran final Piala Asia U20 edisi 2023 lalu usai lolos via jalur kualifikasi.
Lolosnya Timnas U20 Indonesia ke Piala Asia U20 2025 ini sekaligus jadi yang kedua bagi Garuda Muda selama ditangani Indra Sjafri. Sang juru taktik juga pernah sekali meloloskan Timnas U20 via jalur kualifikasi pada edisi 2014 silam. Jika posisinya dipertahankan, Indra akan tercatat sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala Asia U20 untuk kali ke-3 setelah 2014 dan 2018 lalu.
Keberhasilan Timnas Indonesia masuk Piala Asia U20 2025 kali ini menjadi capaian menarik. Pasalnya Garuda Muda jadi satu-satunya wakil ASEAN yang mampu lolos sebagai juara grup. Garuda Muda memuncaki klasemen Grup F dengan 7 poin, di atas Yaman (7 poin), Timor Leste (3 poin), dan Maladewa (0 poin).
Timnas U20 Indonesia finis di posisi teratas Grup F dengan keunggulan tipis selisih 1 gol dari Yaman. Kedua negara itu bermain imbang 1-1 dalam matchday terakhir pada Minggu (29/9/2024) malam. Dengan demikian, Indonesia dipastikan menjadi juara grup. Namun, Yaman tetap lolos dari jalur runner-up terbaik.
Sementara itu, Thailand lolos putaran final Piala Asia U20 2025 secara dramatis. The War Elephant Muda mengklaim tiket ke putaran final dengan status sebagai 1 dari 5 runner-up grup terbaik. Dari 3 laga, Thailand mengemas 6 poin dengan selisih gol 17.
Di sisi lain, Vietnam dan Kamboja harus gagal mengikuti jejak Thailand. Kedua gara ASEAN itu juga menjadi runner-up grup babak kualifikasi Piala Asia U20 2025. Sayangnya, perolehan selisih gol Vietnam dan Kamboja di bawah 5 runner-up lain, yaitu Yaman, Kirgistan, Australia, Thailand, dan Yordania.
Vietnam dan Kamboja sebenarnya memiliki torehan poin lebih banyak dibanding Thailand. Hanya saja, karena grup yang diikuti The Golden Star Warriors dan Pasukan Angkor berisi 5 negara, jumlah poin melawan tim peringkat terendah tak masuk hitungan.
Lahir dan dibesarkan di London, Parker bermain untuk lima klub ibu kota yakni Charlton, Chelsea, West Ham, Tottenham, dan Fulham serta pernah membela Newcastle antara 2005 hingga 2007. Parker pernah lima kali dikeluarkan dari lapangan dalam 368 pertandingan serta mengoleksi 92 kartu kuning dan total poin kotor 585.
8. Watford musim 1999/00Pada musim 1999/00, Watford mendapat predikat tim terburuk. Itu setelah mereka kalah 26 kali dalam satu musim.Ketika itu, Watford hanya mengemas 24 poin pada akhir musim. Konsekuensinya, tim berjuluk The Hornets pun terdegradasi ke Divisi Championship.Beruntung, pada musim ini, Watford mengubah status mereka dari tim semenjana menjadi tim papan tengah. Berkat suntikan dana dari pengusaha Italia, Gino Pozzo, Watford bercokol di peringkat 13 klasemen sementara.7. Swindown Town musim 1993/94Musim 1993/94 menjadi satu-satunya kesempatan Swindown Town tampil di Liga Inggris hingga saat ini. Sayangnya, kesempatan itu tak dipergunakan dengan baik.Kepergian pemain yang merangkap manajer, Glenn Hoddle ke Chelsea menjadi awal keterpurukan itu. Maklum, Hoddle adalah figur kunci keberhasilan Swindown promosi ke Liga Inggris.Sepanjang musim, Swindown hanya mengemas lima kemenangan dan meraup total 30 poin. Catatan kebobolan mereka sungguh luar biasa yakni 100 gol!
Akan ada hal yang menarik terjadi di Liga Champions 2024/2025. Inggris bisa saja mengirim tujuh wakil di ajang itu.
Saat ini Inggris berada di level tertinggi dalam peringkat klub koefisien UEFA. Hal itu menunjukkan performa klub-klub mereka di kompetisi Eropa belakangan ini sangat meyakinkan.
Menariknya, akan ada aturan baru dari UEFA. Aturan itu berbunyi negara dengan koefisien tertinggi berhak menambahkan satu wakil lain di Liga Champions 2024/2025.
Dengan aturan baru itu, lima tim teratas dari Inggris tentu otomatis akan lolos ke Liga Champions 2024/2025.
Wakil Inggris bisa bertamabah menjadi tujuh jika juara Liga Champions dan Liga Europa di musim sebelumnya berasal dari Inggris dan mereka tidak mengakhiri musim di posisi lima besar Premier League.
KOMPAS.com - Kompetisi kasta kelas atas sepak bola antarklub Eropa atau Liga Champions 2020-2021 telah berakhir.
Hasilnya, tim asal London Chelsea keluar sebagai juara Liga Champions 2020-2021.
The Blues, julukan Chelsea, berhasil menjadi kampiun Liga Champions musim ini setelah mengalahkan Manchester City pada partai puncak.
Duel Man City vs Chelsea yang digelar di Stadion do Dragao, Portugal, Sabtu (29/5/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, berakhir dengan skor minimalis 1-0 untuk kemenangan The Blues.
Baca juga: NGolo Kante, Sang Penjelajah yang Bawa Chelsea Juara Liga Champions
Gol tunggal pasukan Thomas Tuchel dicetak oleh Kai Havertz pada menit ke-42.
Bagi The Blues, ini merupakan trofi "Si Kuping Besar" kedua mereka sepanjang sejarah klub.
Trofi pertama "Si Kuping Besar" Chelsea diraih pada musim 2011-2012.
Dengan ini, Chelsea berhasil menyamai jumlah trofi Liga Champions milik tim asal Inggris lainnya, yaitu Nottingham Forest yang juga mengoleksi dua trofi "Si Kuping Besar".
Baca juga: Jumlah Gelar Chelsea Usai Juara Liga Champions 2020-2021
Lalu, siapa tim asal Inggris yang meraih trofi Liga Champions terbanyak?
Sejak kompetisi masih bernama Piala Champions Eropa hingga berformat Liga Champions seperti sekarang, Liverpool masih memegang status sebagai peraih trofi Liga Champions terbanyak asal Inggris dengan koleksi enam titel.
Enam titel The Reds itu diraih pada 1977, 1978, 1981, 1984, 2005, dan 2019.
Kemudian disusul oleh Manchester United dengan koleksi tiga titel yang diraih pada 1968, 1999, 2008.
Baca juga: Kisah di Balik Pembuatan Trofi Liga Champions
Di posisi ketiga, ada Chelsea (2012, 2021) dan Nottingham Forest (1979, 1980) yang sama-sama mengoleksi dua titel.
Adapun di posisi terakhir, ada Aston Villa dengan satu titel yang diraih pada 1982.
Jika dijumlahkan, total tim asal Inggris sudah mebawa pulang trofi Piala/Liga Champions sebanyak 14 kali.
Daftar Tim asal Inggris Juara Piala/Liga Champions
PERUBAHAN aturan menyebabkan Liga Inggris bisa memiliki tujuh wakil di Liga Champions 2024-2025. Hal itu tidak terlepas dari tingginya peringkat klub di koefisien UEFA.
Liga Champions, terutama di fase grup, selama ini diikuti oleh 32 tim yang dibagi ke dalam grup. Tiap grup diisi empat tim yang akan bertanding masing-masing enam kali, tiga kandang dan tiga tandang.
Namun, pada Liga Champions 2024-2025, jumlah peserta akan bertambah menjadi 36 kesebelasan. Setiap tim bisa mendapat kesempatan berlaga hingga delapan kali di fase grup, dengan empat kandang dan empat tandang.
Liga Inggris bisa saja mengirim hingga tujuh wakil di Liga Champions 2024-2025. Sebab, saat ini Inggris berada di level tertinggi dalam peringkat klub berdasarkan koefisien UEFA.
Aturan baru dari UEFA menyebutkan, negara dengan koefisien tertinggi, berhak menambahkan satu wakil ke Liga Champions 2024-2025. Dari situ, setidaknya Inggris akan mengirimkan lima peserta pada musim depan.
Wakil Inggris bisa bertambah menjadi tujuh jika juara Liga Champions dan Liga Europa 2023-2024 berasal dari tim-tim yang finis di luar lima besar. Sebab, juara Liga Champions dan Liga Europa, dipastikan lolos langsung ke fase grup.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Inggris sejatinya pernah mengirim hingga lima wakil di Liga Champions 2017-2018. Ketika itu, Chelsea, Tottenham Hotspur, Manchester City, dan Liverpool, finis di empat besar klasemen akhir Liga Inggris 2016-2017.
Satu wakil lainnya adalah Manchester United. Iblis Merah sejatinya finis di posisi enam. Namun, skuad yang kala itu diasuh Jose Mourinho, tampil sebagai juara Liga Europa 2016-2017, sehingga berhak atas satu tiket ke fase grup UCL.
Musim ini, Liga Champions 2023-2024, giliran Liga Spanyol yang mengirimkan empat wakil. Hal itu tidak terlepas dari keberhasilan Sevilla menjuarai Liga Europa 2022-2023.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Tim Mana Saja yang Bisa Lolos di Hari Terakhir Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi
TRIBUNNEWS.COM- Persaingan hari-hari terakhir Liga Premier akan mengungkap tim mana saja yang juara, degradasi, dan tim mana saja yang akan lolos Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi.
Masih banyak yang bisa diperebutkan karena banyak pihak berebut posisi penting, termasuk persaingan juara antara Manchester City dan Arsenal, serta tim-tim yang akan terdegradasi.
Hari terakhir musim Liga Premier akan menyaksikan lebih dari sekedar penentuan tim mana yang akan meraih gelar juara Liga Premier apakah Arsenal atau Manchester City dan juga tim-tim mana yang akan terdegradasi.
Sejumlah tempat Eropa juga masih diperebutkan bagi tim-tim yang finis cukup tinggi di tabel liga.
Meski perburuan gelar kini hanya tinggal dua klub, beberapa tim masih bersaing memperebutkan tempat di Eropa musim depan.
Jadwal Piala Asia AFC U20 2025: Misi Lolos Piala Dunia
Jadwal putaran final Piala Asia U20 2025 di China rencananya akan bergulir pada Februari 2025 mendatang. Ajang itu akan diikuti 16 tim (15 lolos melalui jalur kualifikasi dan 1 tuan rumah).
Piala Asia U20 2025 sekaligus jadi jalur bagi para tim kontestan untuk lolos ke Piala Dunia U20 2025 di Chile. Nantinya, ada 4 negara Asia yang akan lolos ke ajang dunia. Oleh karenanya, setiap tim mesti minimal menyentuh garis semifinal Piala Asia U20 2025.
Timnas Indonesia saat ini berambisi mengejar tiket lolos Piala Dunia U20 2025. Apalagi, Garuda Muda sempat punya harapan untuk tampil di ajang dunia itu. Pada Piala Asia U20 2018 lalu, Indonesia yang dibesut Indra Sjafri, mampu melaju ke 8 besar. Hanya saja, di laga penentuan, Garuda Muda tersingkir dari Jepang.
Sementara, 2023 lalu, Timnas hampir dipastikan tampil di Piala Dunia U20 sebagai tuan rumah. Namun tiket yang sudah di depan mata, kala itu harus lenyap usai Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Menatap ambisi lolos Piala Dunia U20 2025, sejumlah strategi disiapkan Timnas Indonesia. Sang pelatih, Indra Sjafri mengungkapkan ia berniat untuk memperkuat tim dengan masuknya sejumlah pemain keturunan, seperti Tim Gypens, Dion Markx, dan Kaya Symons.
Selain itu, Indra mengungkapkan masih akan membuka kesempatan bagi salah satu pemain diaspora, Welber Jardim. Sebelumnya, sang pemain jadi salah satu andalan Indra Sjafri di skuad Indonesia U20. Hanya saja, Welber batal bergabung di kualifikasi.
"Dan ini yang akan kita diskusikan segera dalam minggu-minggu ini, siapa calon pemain barunya," kata Indra dikutip dari Antara usai Indonesia lolos ke Piala Asia U20 2025, Minggu (29/9/2024).
"Kita juga akan coba bicara lagi dengan Welber Jardim dan tunggu 3 pemain keturunan lainnya," tambahnya.
Manajer Timnas U20 Indonesia, Ahmad Zaki Iskandar mengungkapkan pihaknya akan segera menyiapkan pemusatan latihan (TC) bagi tim. Namun sejumlah tempat masih akan didiskusikan.
“Kemungkinan ada TC lagi nanti di beberapa tempat, belum dapat konfirmasi tapi kemungkinan kita akan lakukan TC,” tutur Zaki.
Daftar Lengkap Tim Lolos Piala Asia AFC U20 2025
Berikut ini daftar lengkap tim lolos putaran final Piala Asia AFC U20 2025.
Sebagai salah satu kompetisi yang paling kompetitif di dunia, Liga Inggris menjadi tempat pertarungan tim sepak bola terbaik di ranah Inggris. Namun sayangnya, ada beberapa tim yang bertanding di kompetisi tersebut tanpa persiapan yang matang.
Mulai dari persoalan keuangan pelik hingga materi pemain yang tidak bisa bersaing, terdapat beberapa tim yang dicap sebagai “tim terburuk” yang pernah berlaga di Liga Inggris jika dilihat dari jumlah poin yang mereka kumpulkan dalam semusim. Mau tahu beberapa tim terburuk dengan jumlah poin terendah di Liga Inggris? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
tim terburuk yang pernah main di Liga Inggris
Tim terburuk yang pernah menginjakkan kaki di Liga Inggris adalah Derby County pada musim 2007/08. Sepanjang musim tersebut, the rams hanya mampu mengumpulkan 11 poin saja. Torehan tersebut menjadi yang terburuk sejak liga ini digelar dan masih bertahan hingga saat ini.
Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dan 8 hasil imbang sepanjang musim. Satu-satunya kemenangan yang diraih oleh tim ini mereka dapat pada laga menghadapi Newcastle United. Selain itu mereka juga mencatatkan rekor 32 laga tanpa kemenangan yang menjadi rekor terburuk sepanjang sejarah Liga Inggris.
Sebelum Derby County mencatatkan rekor memalukan mereka, hal yang kurang lebih serupa dilakukan oleh Sunderland pada musim 2005/06. The black cats hanya mampu mengumpulkan 15 poin sepanjang musim sekaligus menjadi yang terburuk sepanjang keikutsertaan mereka di kompetisi tersebut.
Pergantian pelatih dari Mick McCarthy ke Kevin Ball pada Februari 2006 tidak membawa perubahan yang berarti. Secara keseluruhan, mereka menang 3 kali dan meraih 6 hasil imbang. Sisanya tim ini harus tumbang saat menghadapi lawan-lawannya.
Rekor buruk yang dicatatkan oleh Sheffield United ini tentunya masih membekas di ingatan. Soalnya the blades baru saja melewati musim yang buruk pada 2023/24 alias satu musim yang lalu. Perjalanan Sheffield United di Liga Inggris 2023/24 berakhir memalukan usai hanya mengumpulkan 16 poin dari 38 pertandingan.
The blades hanya mampu mengumpulkan 3 kemenangan dan 7 kekalahan sepanjang musim. Selain itu tim ini juga mencatatkan rekor kebobolan terbanyak, usai kebobolan 104 kali dan memiliki selisih gol sebanyak -69 gol. Mereka juga sempat dibantai oleh beberapa tim, misalnya saat kalah 0-6 dari Arsenal dan 0-8 dari Newcastle United.
Perjalanan Huddersfield Town di Liga Inggris memang tidak berlangsung lama. The terriers promosi pada musim 2017/18 namun langsung promosi pada musim setelahnya di 2018/19. Ketika degradasi ke EFL Championship, Huddersfield Town juga mencatatkan rekor yang buruk.
Aaron Mooy dan kawan-kawan hanya mampu mengumpulkan 16 poin dari 38 pertandingan. Pergantian pelatih dari David Wagner ke Jan Siewart tidak mampu mengangkat performa the terriers dan tim ini menyamai rekor Derby County sebagai tim yang terdegradasi tercepat dari kompetisi ini.
Musim 2015/16 menjadi salah satu periode yang ingin dilupakan oleh penggemar the villans. Soalnya mereka terdegradasi ke EFL Championship dan kehilangan status sebagai tim yang tidak pernah terdegradasi dari Liga Inggris.
Beberapa pergantian pelatih yang dilakukan oleh manajemen tim ini juga tidak berhasil mengangkat performa Aston Villa. Meskipun diperkuat oleh Jack Grealish yang saat itu berstatus sebagai pemain muda, Aston Villa terdegradasi usai menempati posisi buncit dengan torehan 17 poin.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!
Bolatimes.com - Berikut daftar tim asal Inggris yang berhasil menjuarai Liga Champions, seiring keberhasilan Manchester City masuk daftar elite tersebut.
Manchester City berhasil masuk daftar tersebut usai mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions 2022/23, Minggu (11/6).
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk itu, tim arahan Pep Guardiola ini bisa mengalahkan lawannya dengan skor 1-0.
Baca Juga: Bintang Timnas Thailand Kasih Panggilan Baru ke Elias Dolah yang Gabung Bali United
Adapun satu-satunya gol yang dicetak Manchester City di laga final itu dibuat oleh gelandangnya, Rodri, lewat sepakan terukur di menit ke-68.
Usai peluit panjang dibunyikan, tim berjuluk The Citizens ini langsung merayakan gelar juara Liga Champions yang merupakan gelar pertama dalam sejarah klub di ajang ini.
Keberhasilan ini membawa Manchester City masuk daftar elite sebagai salah satu dari enam tim Inggris yang berhasil menjuarai kompetisi antarklub paling bergengsi se Eropa dan dunia tersebut.
Baca Juga: Alih-alih Bermain Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday, Lionel Messi Disebut Pilih Liburan
Selain itu, keberhasilan ini membuat Inggris menjadi negara dengan tim terbanyak yang mampu menjuarai Liga Champions, baik dengan format saat ini atau format Piala Champions/European Cup.
Inggris tercatat memiliki enam klub yang mampu menjuarai Liga Champions dengan total 15 gelar, hanya kalah dari Spanyol yang punya 19 gelar dari dua klub saja.
Lantas, tim Inggris mana saja yang berhasil menjuarai Liga Champions? Berikut daftarnya.
Baca Juga: Makin Kompak, Syahrul Trisna Puji Ivar Jenner saat Latihan Bareng Timnas Indonesia
Liverpool menjadi tim Inggris tersukses di Liga Champions dengan torehan enam gelar yang didapat baik di format saat ini maupun saat masih bernama Piala Champions/European Cup.
Tim berjuluk The Reds ini meraih trofi Si Kuping Besar masing-masing pada musim 1976/1977, 1977/1978, 1980/1981, 1983/1984, 2004/2005, dan 2018/2019.
Baca Juga: Dedikasi Maksimal Pratama Arhan, Datang Dari Jepang Langsung Ikut Latihan Timnas Indonesia
Manchester United menyusul Liverpool sebagai tim Inggris dengan gelar Liga Champions terbanyak kedua, yakni dengan jumlah tiga gelar.
Tiga gelar ini didapat dengan rincian satu gelar saat masih bernama European Cup pada 1967/1968 dan dua gelar di format Liga Champions saat ini yakni pada 1998/1999 dan 2007/2008.
Nottingham Forest menjadi salah satu pesaing Liverpool di akhir 70 an, baik di Inggris maupun di Eropa, yang tercermin dari dua gelar Liga Champions yang didapat.
Bersama pelatih legendaris Brian Clough, tim berjuluk The Tricky Trees ini mampu menjuarai Liga Champions secara Back to Back saat masih bernama European Cup pada musim 1978/1979 dan 1979/1980.
Chelsea menyusul torehan Nottingham Forest di masa silam berkat dua gelar Liga Champions yang didapat di format saat ini.
Tim berjuluk The Blues ini mampu menjadi kampiun Lliga Champions pada musim 2011/2012 yang jadi gelar pertamanya dan 2020/2021 yang jadi gelar keduanya.
Aston Villa pun masuk daftar elite ini kala membuat kejutan dengan menjuarai Liga Champions pada awal 80 an saat masih bernama European Cup.
Tim berjuluk The Villans ini mampu meraih gelar Liga Champions pertamanya itu dengan mengalahkan tim kuat, yakni Bayern Munich di final.
Manchester City menjadi nama terbaru yang masuk daftar ini usai menjuarai Liga Champions 2022/2023 atas Inter Milan di partai final.
Gelar Liga Champions ini menjadi gelar pertama Manchester City, usai sebelumnya sempat gagal menjadi juara pada final melawan Chelsea di musim 2020/2021 lalu.
Kontributor: Felix Indrajaya