Contoh Soal Satuan Berat
Nah, setelah melihat penjelasan tentang satuan berat, sekarang saatnya untuk mengasah pemahaman kamu dengan mengerjakan soal berikut ini.
A. Konversi Satuan Berat atau Massa
Satuan berat merupakan salah satu satuan pokok dalam bidang ilmu eksak yang juga disebut dengan massa. Berdasarkan Satuan Internasional (SI), satuan berat standar adalah kilogram (kg). Satu kilogram didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat dari campuran platina-iridium. Satu kilogram standar disimpan di Sevres, Paris.
Konversi Satuan Berat
Catatan: tanda titik (.) merupakan pemisah decimal
Satuan Pokok Lain: Satuan Panjang | Satuan Berat | Satuan Waktu | Satuan Suhu | Satuan Arus Listrik | Satuan Intensitas Cahaya | Satuan Jumlah Zat
Satuan berat adalah satuan yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda, secara umum dasar penentuan satuan berat menggunakan air murni dalam suhu 4°C. Satu kilogram dapat diukur dengan 1 liter air murni dalam suhu 4°C
Cara Menggunakan Tangga Satuan Berat
Sudah lihat gambar di atas? Yup, urutan tangga satuan berat akan memudahkan kamu dalam menghitung. Setiap tangga hanya berbeda satu nol di bagian paling belakangnya. Contohnya, 1 kg = 10 hg = 100 dag, dan begitu seterusnya.
Ingat cara penggunaan ini, setiap turun satu tangga, maka nilainya dikali 10. Sebaliknya, setiap naik satu tangga, maka nilainya dibagi 10.
Contoh Soal Satuan Berat
Simak contoh soal satuan berat di bawah ini sebagaimana dikutip dari Model Silabus: Sekolah Dasar Kelas 6 oleh Tim Penulis Grasindo.
1. 2 kg + 8 hg = ..... g
2 kg = 2 x 1000 = 2000 g
8 hg = 8 x 100 = 800 g
2000 g + 800 g = 2800 g
2. Berat Rudi 12,5 kg dan berat Andreas 15,75 kg. Berapa gram selisihnya?
15,75 kg - 12,5 kg = .....g
15,75 kg = 15,75 x 1000 = 15.750 g
12,5 kg = 12,5 x 1000 = 12.5000 g
15.750 g -12.500 g = 3.250 g
Jadi, selisih berat keduanya adalah 3.250 g.
Jawaban: Karena dari kilogram menuju gram harus menuruni tiga anak tangga berarti satuan dikalikan dengan 1000. Dengan demikian, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah 10x1000 = 10000 gram.
4. 35 kg + 45 ons + 50000 gram = .... kg?
Jawaban: Lantaran ditanyakan dalam bentuk kilogram (kg), dengan demikian yang perlu diubah hanya ons/hg, dan gram.
45 ons sama dengan 45 hg yang berarti satu tingkat di bawah kg dan harus dibagi 10 = 4,5 kg
50000 gram ada di tiga tingkat di bawah kg dengan demikian dibagi 1000= 50.
Jadi, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah 35 kg + 4,5 kg + 50 kg = 89,5 kg
5. Ibu Meli membeli 1 kg beras, 15 hg tepung terigu, dan 10 dag gula. Jadi berat seluruh barang belanjaan ibu Meli dalam gram adalah?
Jawaban: Karena letak gram ada di tangga bawah dari kg, hg, dan dag. Jadi untuk mengubah ke satuan gram seluruh barang belanjaan ibu Meli akan dikali sesuai keberadaan tangganya.
Untuk 1 kg beras dalam gram berarti dikalikan 1000 karena turun tiga anak tangga, jadi 1000 gram. 15 hg tepung terigu dalam gram berarti dikalikan 100 karena turun dua anak tangga, jadi 1500 gram. 10 dag gula dalam gram berarti dikalikan 10 karena turun satu anak tangga, jadi 100 gram.
Dengan demikian, jumlah belanjaan ibu Meli adalah 1000+1500+100= 2600 gram.
Nah, itulah penjelasan mengenai satuan berat beserta cara menghafal dan contoh soalnya. Selamat belajar ya detikers!
Apa itu satuan berat? Yuk, lihat dan hapalkan tangga, konversi, hingga jenis-jenisnya berikut ini. Coba juga kerjakan latihan soalnya ya!
Adik-adik, pernah nggak kamu mendengar tentang satuan berat? Belum? Hmm, bagaimana dengan kilogram atau gram? Nah, kalau itu pasti sudah pernah dengar kan? Yup, kedua satuan tadi termasuk ke dalam satuan berat.
Satuan sendiri merupakan metriks yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran. Nah sesuai namanya, satuan berat digunakan untuk menghitung berat dari suatu benda. Apa saja ukuran dari satuan berat? Lalu, bagaimana dengan konversinya?
Pertama-tama, kamu harus tahu dulu nih perbedaan antara berat dan massa. Apa bedanya? Simak penjelasan di bawah ini ya, Adik-adik!
Apa Bedanya Berat dan Massa?
Berat dari suatu benda di dalam fisika adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut. Massa benda adalah tetap di mana-mana, tetapi berat sebuah benda akan berubah-ubah sesuai dengan besarnya percepatan gravitasi di tempat tersebut.
Berat dan massa secara mendasar adalah dua kuantitas yang berbeda: massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi, sedangkan berat adalah suatu gaya yang merupakan hasil aksi gravitasi pada materi.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari, kata “berat” tetap untuk menyebut “massa” suatu objek (terutama manusia), misalnya “Berat saya 70 kilogram”, walaupun diketahui bahwa kilogram adalah suatu satuan massa.
Nah, sekarang sudah paham kan perbedaan berat dan massa? Yuk, kita lanjut belajar secara lebih spesifik tentang satuan berat.
Contoh Soal Konversi Berat
Setelah bersama-sama memahami satuan berat, panjang, dan volume serta cara menghitung konversinya, coba asah pemahamanmu lewat contoh soal berikut ini, yuk!
Ibu membeli tepung seberat 4 kilogram, berapa gram berat tepung tersebut?
Berdasarkan urutannya, ada tiga tingkatan yang dilalui kg hingga g, yaitu kg ke hg, hg ke dag, dan dah ke g. Setiap satu tingkatan, kamu hanya perlu mengalikan dengan 10 karena dari kg ke gram ada 3 tingkatan maka kita mengalikan jumlah berat kilogram dengan angka 10 sebanyak 3 kali yaitu
4 x 10 x 10 x 10 = 4.000 gram.
Jadi jawaban yang benar adalah C. 4000 gram
Baca juga: Belajar Barisan dan Deret Geometri Matematika Kelas 11
______________________________________________
Nah, itulah berbagai penjelasan mengenai tangga satuan berat. Termasuk cara konversi satuan berat di tangga yang sama, alat ukur berat, cara konversi satuan panjang dan volume ke satuan berat, dan berbagai penjelasan lainnya. Semoga membantu!
Mau tahu lebih banyak tentang satuan berat dan materi matematika lainnya? Coba akses Pijar Belajar, yuk! Pijar Belajar menyediakan banyak latihan soal dan video pembahasan yang bisa kamu akses kapan saja dan dimana saja. Tunggu apa lagi? Yuk, cobain Pijar Belajar sekarang!
Satuan berat adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung berat atau beban suatu benda. Satuan ini sangat sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan perdagangan dan pengiriman barang.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari tentang apa itu satuan berat, tangga satuannya, alat pengukurnya, hingga contoh soalnya. Simak penjelasan di bawah ini.
Cara Konversi Satuan Panjang ke Berat
Untuk mengubah satuan panjang ke berat, kamu harus mengkonversinya dulu ke satuan volume. Cara mengubah cm ke liter cukup sederhana. Kamu hanya perlu menghitung volume bangun ruang saja. Akan tetapi, konversi satuan panjang ini tidak dapat digunakan untuk menghitung berat gambar 2 dimensi atau garis.
Sebagai contoh, untuk menghitung volume suatu kolam renang, kamu hanya perlu menghitung hasil kali dari panjang, lebar, dan tinggi kolam tersebut. Kemudian konversi hasil yang didapat ke satuan Liter. Perlu diketahui bahwa 1 dm kubik nilainya sama dengan 1 L.
Setelah itu, baru kamu bisa melakukan konversi ke satuan berat menggunakan rumus konversi liter ke gram atau ke kilogram.
Mengonversi satuan panjang ke berat memang relatif jarang digunakan. Secara praktis, rumus ini dapat diterapkan untuk menghitung kapasitas suatu wadah, kolam, atau alat. Sehingga, konstruksi alat atau bangunan dapat disesuaikan agar memiliki kekuatan sesuai kebutuhan.
Cara Konversi Satuan Lain ke Satuan Berat
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu tidak hanya perlu melakukan konversi antar satuan yang sama saja. Kadang kala, kamu juga perlu melakukan konversi dengan satuan yang lain, misalnya seperti dari satuan volume ke satuan berat.
Wah, seperti apa ya caranya? Simak penjelasan berikut ini, ya!
Penjumlahan Satuan Berat
2 kg = 2 x 1000 = 2000 g
8 hg = 8 x 100 = 800 g
2000 g + 800 g = 2800 g
Contoh Soal Satuan Berat
6 pon + 12 kuintal + 7.200 ons = ... kilogram
Jadi, jumlahnya adalah 3 + 1.200 + 720 = 1.923 kilogram.
Ibu akan membuat adonan yang terdiri atas terigu 3 hg, gula 25 dag, dan mentega 1.000 dg. Berapa gram berat adonan tersebut?
Jadi, berat adonan adalah 300 + 250 + 150 = 700 gram.
Pada saat Bapak belanja ke pasar, Bapak membeli beras 3/5 kuintal, tepung terigu 20 kilogram, dan ikan laut 200 ons. Berapa kilogram semua belanjaan Bapak?Pembahasan:
Jadi, jumlah belanjaan Bapak adalah 60 + 20 + 20 = 100 kilogram.
Demikian penjelasan lengkap mengenai satuan berat. Semoga bermanfaat untuk kehidupanmu sehari-hari, detikers!
Satuan berat adalah ukuran yang digunakan untuk menghitung berat dari suatu benda. Ukuran satuan berat biasanya digambarkan dengan tangga mulai dari kilogram hingga miligram.
Dalam buku Pendidikan Matematika di Sekolah Dasar oleh Suvriadi Panggabean, S.Pd. dkk, dijelaskan bahwa pada awalnya, satuan berat yang digunakan sebagai standar adalah gram. Namun kini, hal tersebut telah berubah menjadi kilogram (kg).
Menurut Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, satuan berat mencakup miligram (mg), sentigram (cg), desigram (dg), gram (g), dekagram (dag), hektogram (hg), kilogram (kg), ons, pon, kati, kuintal, dan ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa negara menggunakan standar ons dan pon alih-alih kilogram sebagai satuan berat.
Satuan berat umumnya mulai diajarkan kepada peserta didik tingkat SD dengan dipermudah melalui tangga satuan berat. Tangga satuan berat digunakan untuk mempermudah penghitungan dalam contoh soal.
Tingkat teratas dalam tangga satuan berat adalah kilogram (kg) yang diikuti dengan hektogram (hg)/ons, dekagram (dag), gram (g), centigram (cg) dan yang terendah adalah miligram (mg).
Setiap tingkat satuan berat mempunyai hubungan satu sama lainnya. Dalam penghitungannya setiap turun satu tangga akan dikalikan dengan 10. Sedangkan naik satu tingkat akan dibagi dengan 10.
Sebagai contoh, jika berat benda yang diketahui dalam satuan gram dan berat yang ditanya dalam satuan ons, bagaimana penghitungannya?
Maka berat benda yang diketahui dalam gram harus dibagi 100 karena ons sama dengan hektogram yang berada dua tingkat di atas gram. Namun jika sebaliknya, maka berat benda yang diketahui dalam ons harus dikali 100 karena gram berada dua tingkat di bawah ons (hg).